Posts

Showing posts from 2019

Harap Temu

Pada akhinya malam menepati janjinya Menyambut untuk melanjutkan mimpi, lagi Menerobos kabut tanpa rasa takut Meski dingin menjamah Erat tangan lagi lagi saling menghangatkan                                                                           Kata semangat mungkin tak lagi didengar Sebait sajak mungkin tak lagi berarti Namun lantunan doa semoga dapat terkabul Aku harap kalian baik baik saja disana Masih banyak bintang benderang meski ada saja yang samar Bulan tak payah menampakkan sinarnya Tak ingin kalah dengan gelap yang terus menggerogoti Tetaplah kuat pada masa masa yang sulit Diantara...

Kabut Lembah Hujan

Image
Malam itu gunung salak diguyur hujan lebat Namun barisan kita masih kuat Dingin menusuk, mata mencapai batasnya Namun semangat mengalahkan segalanya Doa kita pernah sama Tangan kita tak pernah saling melepas Suara kita pernah satu irama Langkah kita pernah tak saling meninggalkan Rangkulan kita pernah saling menguatkan Makanan kita pernah satu wadah Sampai nasi kita tak pernah menjadi nasi Kita pernah berbaring diatas lumpur yang sama Memandang langit dikala gerimis merintik Hhmm.. aku rindu Aku jadi mengingat tawa lepas kalian saat survival Aku rindu kita berbagi tawa Berbagi keluh kesah Ataupun berbagi makanan Apa kabar? Apa kabar mimpi mimpi kita Mungkinkah kalian lupakan? Atau kini sudah menjadi angan-angan Hujan digunung pernah membuat semangat kita kuat Apa hujan dikota membuat semangat kita memudar? Aku ingin kita seperti kereta api Saling bergandengan pada lintasan yang sama Dan menjadikan stasiun sebagai satu sat...

Bergeraklah Wahai Perasaan

Hari berlalu Hati perlahan mati ditikam rindu Berdiam diri menagisi masa lalu Semakin dirasa semakin pilu Beranjaklah, melangkahlah Ada kalanya yang lama tinggal kau kenang Menemukan yang baru untuk kau pinang Segera kemas barang barangmu Petualangan liar menunggumu Beranjak dari kesedihan, melangkah untuk kebahagiaan Indonesia terlalu indah tak inginkah kau keluar rumah Usah tangisi sesuatu yang menggores luka semakin parah Berkelana hingga pelosok negeri yang penuh dengan pesona Dengannya atau tanpanya kau masih mempesona Segera pungut serpihan hati yang berserakan Jadikan kesedihan sebagai kawan perjalanan Perjalanan mengajarkan lebih bijak memaknai kehidupan Perasaan adalah kompas terbaik Bergeraklah hatimu layak tentukan arah

Merindu Hadirmu

Malam telah datang Namun rindu tak kunjung pulang Dikursi teras rumah aku duduk mengingat kembali Pertemuan pertama yang membuat ku jatuh hati Dikursi teras rumah aku duduk menangisi Pertemuan terakhir sebelum kau tinggal pergi Untuk pertama kali ku hirup udara malam tanpa kehadiranmu Membaur bersama angin malam Mencari satu bintang yang hilang Mendoakan mu disepertiga malam Mengharapkan mu kembali pulang Dan malam kembali datang Namun rindu tak pernah tau arah jalan pulang

Melupakanmu Diketinggian

Beranjak pergi meninggalkan kota Setelah membereskan yang lama Melupakan segala duka lara Menguburnya atas nama cinta Gunung, aku sengaja tersesat didalam hutan belantara Menyendiri dengan sunyi bercengkrama dengan asa Menyalakan api unggun untuk merayakan kehilanganmu Menatap bintang bintang tanpa membayangkan senyummu Berjalan lebih tinggi mencari arah menuju puncak Meski terkadang merangkak namun terus bergerak Kondisi hati yang patah mengisyaratkan untuk menyerah Namaun kakiku belum patah tak ada alasan untuk berhenti melangkah Kulihat sang surya terbit dari puncak gunung Semesta melukis langit gelap menjadi jingga Menghempaskan segala tentangmu dalam kubangan magma Hancur tak tersisa, menguap tanpa penyesalan Terimakasih telah menjadi bagian dari sejarah Walau pada akhirnya kau tetap punah Kurelakan kau melebur bersama gulungan awan Aku berhasil melupanmu diketinggian