Posts

Menemukannya

Image
Di sepasang mata yang memandang jauh ke arah laut, juga harapan. Di sepasang tangan yang menggenggam rencana-rencana yang pernah diupayakan. Sore tidak menguning, juga tidak terlihat menenangkan. Yang ada hanyalah gaduh deburan ombak atau gemuruh dari balik awan hujan. Kalau memang bersikeras takkan kembali, sudikah kiranya untuk ditemukan? Akhirnya hilang tapi aku mendengar suaranya di antara riuhnya angin yang menyapu daun-daun berserakan. Akhirnya hilang tapi aku mencium wanginya di antara pekat aroma kopi yang baru saja disajikan. Akhirnya hilang tapi aku merasakan hadirnya di antara jalan-jalan kosong yang disinari redupnya cahaya rembulan. Akhirnya hilang tapi aku menemukannya pada bangku kayu tua dan mengatakan... Akhirnya, aku menemukannya di antara batas kenyataan dan khayalan.

ANALISIS KAJIAN SENI PERTUNJUKAN PENDEKATAN EKSPRESIF DALAM DRAMA TEATER KOMA "WABAH"

Erfin Suprapto 181010700251 Prodi Sastra – Fakultas Sastra Indonesia Universitas Pamulang erfinsuprapto33@gmail.com A. PENDAHULUAN Sastra merupakan sebuah jenis tulisan atau teks yang mengandung keindahan dan makna tertentu. Selain itu dalam arti kesusastraan, sastra bisa dibagi menjadi sastra tertulis atau sastra lisan (sastra oral). Di sini sastra tidak banyak berhubungan dengan tulisan, tetapi dengan bahasa yang dijadikan wahana untuk mengekspresikan pengalaman atau pemikiran tertentu. Tidak hanya dituangkan dalam sebuah tulisan saja, sarana pengekspresian sebuah pengalaman atau pemikiran tertentu juga dapat disajikan dalam bentuk pementasan. Pementasan disini masuk ke dalam jenis sastra drama.Seni pertunjukan merupakan sebuah pementasan karya sastra yang disajikan berdasarkan hasil pemikiran atau pengalaman suatu kehidupan masyarakat tertentu. Dalam seni pertunjukan itu hanyalah cerita rekaan yang fiktif namun nilai-nilai dari pertunjukannya bisa diambil dari realita kehidupan masy...

PATAH

Image
Menyesap udara pagi takkan pernah sesesak ini bila kau tetap disini Langkah kaki takkan pernah kehilangan arah andai saja kau masih menjadi kompasku Perlahan, langkah terasa bimbang Jejakmu semakin samar dipeluk kabut yang menghalang Masihkah kau ingat? Dulu pernah kita bayangkan hidup dalam satu rumah sederhana dengan halaman ditumbuhi bunga-bunga, bajumu dan bajuku terjemur dalam tali gantungan yang sama Kita juga pernah berdebat tentang nama anak pertama, warna cat rumah, motif tirai jendela, letak tempat tidur, susunan rak buku 1dan semua hal yang kini mustahil untuk jadi nyata Masih ku ingat pertemuan terakhir sebelum kau putuskan pergi Sebagai permulaan kau pasang senyum sedemikian manis dan sorot mata tajam menghias wajahmu Sebuah perpaduan sempurna yang siap menikam inti jantungku Kau proklamasikan perpisahan sebagai pembuka jalan untuk meninggalkanku Menumbangkan rencana-rencana yang kita janjikan, mengubur paksa dengan tumpukan kecewa Mendoakan agar kita bahagia walau dengan ...

ANALISIS PRAGMATIK DRAMA TUTUK INGIN KAYA

  Pendahuluan Karya Sastra adalah penciptaan disampaikan kepada komunikatif tentang maksud penulis untuk tujuan estetika. Karya-karya ini sering mengatakan, baik di pertama atau ketiga orang, dengan plot dan melalui penggunaan berbagai perangkat sastra yang berhubungan dengan waktu mereka.   Drama naskah merupakan salah satu genre sastra yang disejajarkan dengan puisi dan prosa. Drama naskah dapat diberi batasan sebagai salah satu jenis karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog yang didasarkan atas konflik batin dan mempunyai kemungkinan untuk dipentaskan. Sebagai potret atau tiruan kehidupan, dialog drama banyak berorientasi pada dialog yang hidup dalam masyarakat (Waluyo, 2002:2-3).   Pendekatan pragmatik adalah pendekatan yang memandang karya sastra sebagai sarana untuk menyampaikan tujuan tertentu kepada pembaca. Dalam hal ini tujuan tersebut dapat berupa tujuan politik, pendidikan, moral, agama maupun tujuan yang lain.   Pembahasan Drama Tutu...

ANALISIS PRAGMATIK TERHADAP NOVEL “GITANJALI” KARYA FEBRIALDI. R

Image
Erfin Suprapto 181010700251   erfinsuprapto33@gmail.com Abstrak Sebagai kegiatan ilmiah, ilmu sastra tentu memiliki seperangkat prinsip dasar yang melandasinya sebagai suatu disiplin keilmuan. Prinsip-prinsip dasar tersebut dapat dijelaskan melalui definisi, obyek kajian, cabang-cabang keilmuannya, ruang lingkup, sejarah, dan pendekatan yang digunakan. Dalam kajian ini, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan pragmatik.   “Gitanjali” adalah novel karya Febrialdi R sekaligus novel yang akan dikaji oleh peneliti karena cerita dalam novel tersebut mengisahkan seorang pemuda bernama Ed yang hendak melakukan pendakian The Seven Summits of Indonesia (puncak-puncak gunung tertinggi di Indonesia). Tujuan peneliti menganalisis novel “ Gitanjali ” yaitu di samping untuk mengetahui jalan cerita dari novel “ Gitanjali ” itu sendiri, peneliti juga ingin mengkaji novel “ Gitanjali ” dan merealisasikan peranannya sebagai pembaca dalam menerima, memahami, dan menghayati ...