Gadis Musim Semi

Bunga musim semi bermekaran
Tumbuh dengan rasa yang berbeda
Penuh warna besilaturahmi dengan dedaunan
Semerbak aroma berbaur dengan udara

Kau yang berdiri dihadapanku
Seperti musim semi yang membuat candu
Menandakan musim dingin telah berlalu
Senyummu merekah meski nampak malu

Layaknya bunga, tubuhmu wangi
Aromanya setia dan abadi disini
Parasmu lebih syahdu dari sang dewi
Pesonamu cukup untuk melengkapi hari

Kehangatanmu menyelinap melalui pori–pori
Terbawa pembuluh vena hingga inti jantung
Mendebarkan getaran yang berbeda
Menahan bahagia lebih lama didada

Begitulah kau gadis musim semi
Tatap matamu mengisyaratkan sesuatu

Lewat hembusan angin aku mulai menyukaimu

Comments

Popular posts from this blog

ANALISIS KAJIAN SENI PERTUNJUKAN PENDEKATAN EKSPRESIF DALAM DRAMA TEATER KOMA "WABAH"

Psikologi Sastra Teori dan Aplikasinya (Buku Karya Wiyatmi)

ANALISIS PRAGMATIK TERHADAP NOVEL “GITANJALI” KARYA FEBRIALDI. R